Mau Hubungan Langgeng? Ini Pentingnya Quality Time yang Sering Terabaikan!

Hubungan yang sehat nggak cuma soal cinta, tapi juga tentang waktu berkualitas yang dihabiskan bersama pasangan. Kalau nggak ada quality time, hubungan bisa terasa kosong dan semakin jauh. Bahkan, baru-baru ini ada beberapa pasangan artis Indonesia yang bercerai karena kurangnya quality time, lho! Salah satunya merasa nggak punya cukup waktu untuk bersama, dan akhirnya komunikasi pun jadi terabaikan.

Nah, di artikel ini kita bakal bahas kenapa quality time itu penting, kaitannya dengan seks, dan bagaimana kurangnya keduanya bisa memengaruhi hubungan.

Apa Itu Quality Time?

Menurut Dr. John Gottman, seorang psikolog dari University of Washington, quality time adalah waktu yang dihabiskan pasangan tanpa gangguan. Di sini, kalian bisa saling ngobrol, melakukan aktivitas bareng, atau bahkan sekadar duduk berdua tanpa gangguan teknologi.

Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Marriage and Family (2020) menunjukkan bahwa pasangan yang menghabiskan waktu berkualitas bersama cenderung lebih puas dalam hubungan mereka dan hubungan mereka lebih stabil. Kenapa? Karena mereka merasa dihargai dan lebih terhubung secara emosional.

Quality Time dan Seks

Seks itu nggak hanya soal fisik, tapi juga soal kedekatan emosional. Menurut riset yang diterbitkan di Archives of Sexual Behavior, kualitas hubungan seksual sangat bergantung pada kedekatan emosional pasangan. Ketika pasangan menghabiskan waktu bersama, saling ngobrol, dan peduli satu sama lain, kedekatan ini akan tercermin dalam kehidupan seksual mereka.

Sebaliknya, kalau kalian jarang menghabiskan waktu berkualitas, komunikasi bisa terhambat, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas hubungan seksual. Seks yang kurang memuaskan sering kali menjadi sumber ketegangan dalam hubungan. Padahal, kedekatan emosional itu kunci buat meningkatkan kualitas hubungan seksual.

Dampak Kurangnya Quality Time dalam Hubungan

  1. Kehilangan Koneksi Emosional: Kurangnya komunikasi mendalam bisa bikin pasangan merasa terabaikan, dan ini akan menciptakan jarak emosional yang merusak ikatan dalam hubungan. Studi dari Couple and Family Psychology (2018) juga menemukan bahwa pasangan yang nggak punya waktu berkualitas bersama cenderung merasa kesepian dalam pernikahan.
  2. Masalah Seksual: Seks yang sehat sangat berkaitan dengan kedekatan emosional. Tanpa quality time, pasangan jadi kurang terbuka satu sama lain, yang akhirnya berdampak pada seks yang kurang memuaskan. Ini sering kali menjadi masalah yang nggak dibicarakan, dan makin lama jadi sumber ketegangan dalam rumah tangga.
  3. Stres dan Konflik yang Meningkat: Kurangnya perhatian dan waktu berkualitas bisa meningkatkan stres dan memperburuk konflik dalam hubungan. Penelitian dari American Psychological Association (2017) menunjukkan bahwa pasangan yang terlalu sibuk dan nggak punya waktu untuk saling memperhatikan sering merasa frustrasi, yang meningkatkan risiko terjadinya pertengkaran dan bahkan perceraian.

Cara Meningkatkan Quality Time dalam Hubungan

  1. Prioritaskan Waktu Bersama: Coba jadwalkan waktu khusus buat pasangan, misalnya memasak bersama atau nonton film tanpa gangguan. Hal-hal kecil seperti ini bisa bikin hubungan lebih dekat, lho!
  2. Minimalkan Gangguan Teknologi: Berdasarkan riset dari Social Psychological and Personality Science (2016), teknologi seperti ponsel dan media sosial bisa banget ganggu hubungan. Jadi, selama waktu berkualitas, coba matikan gadget dan fokus ke pasangan.
  3. Jangan Lupakan Keintiman Seksual: Seks yang memuaskan erat kaitannya dengan komunikasi yang baik. Pastikan kalian berdua nyaman untuk ngobrol tentang kebutuhan seksual masing-masing. Ini bisa mempererat hubungan emosional dan fisik dalam pernikahan.

Dalam hubungan, quality time itu lebih dari sekadar menghabiskan waktu bareng. Ini adalah waktu untuk memperkuat komunikasi, meningkatkan kedekatan emosional, dan tentu aja kualitas hubungan seksual. Kalau kamu merasa hubungan mulai renggang, coba deh utamakan waktu berkualitas bersama pasangan. Jangan tunggu sampai masalahnya makin besar, kayak yang terjadi sama beberapa pasangan selebriti Indonesia. Ingat, hubungan yang sehat butuh perhatian dan usaha dari kedua belah pihak.

Articles You Might Like

Share This Article