Menahan Diri Saat Bulan Bertahan? Ambil Trik dari BDSM Agar Hubungan Tetap Harmonis!

Saat rutinitas berubah—entah karena kesibukan, pola hidup, atau faktor lainnya—banyak pasangan menghadapi tantangan dalam menjaga kedekatan dan keharmonisan. Salah satu aspek yang sering dibahas adalah bagaimana menyesuaikan keintiman di tengah perubahan tersebut.

Nah, kalau ngomongin hubungan, ada satu praktik yang bisa kita ambil pembelajarannya, yaitu BDSM. Eits, jangan buru-buru mikir yang aneh-aneh dulu! BDSM (Bondage & Discipline, Dominance & Submission, Sadism & Masochism) bukan sekadar fantasi atau gaya bercinta ekstrem, tapi lebih dari itu—ini tentang komunikasi, kepercayaan, dan persetujuan.

Menurut psikolog klinis asal Inggris, Sarah Gingell, PhD (Psychology Today), BDSM bisa mengajarkan kita banyak hal tentang dinamika hubungan yang sehat. Bahkan, prinsip-prinsipnya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika pasangan harus menyesuaikan diri dengan perubahan.

1. Komunikasi Terbuka Itu Kunci

Salah satu aspek terpenting dalam BDSM adalah komunikasi. Setiap pasangan yang menjalani praktik ini harus mendiskusikan batasan, keinginan, dan ekspektasi sebelum melakukan sesuatu. Ini bukan sekadar formalitas, tapi cara untuk membangun kepercayaan dan memastikan kedua pihak nyaman.

Dalam hubungan sehari-hari, komunikasi terbuka juga penting, terutama saat menghadapi perubahan rutinitas. Misalnya, ketika salah satu pasangan mengalami perubahan pola aktivitas atau energi, obrolan terbuka bisa membantu menemukan solusi terbaik agar hubungan tetap harmonis.

Beberapa hal yang bisa dibahas dengan pasangan:

  • Ekspektasi satu sama lain
  • Batasan atau hal yang bikin kurang nyaman
  • Cara untuk tetap menjaga kedekatan

Semakin jelas komunikasi, semakin kecil kemungkinan terjadi kesalahpahaman atau konflik yang nggak perlu.

2. Konsen Itu Segalanya

BDSM mengajarkan konsep consensual play alias segala sesuatu harus dilakukan atas dasar persetujuan bersama. Ini berarti tidak ada satu pihak yang memaksakan kehendak—semuanya berdasarkan rasa nyaman dan kesepakatan.

Dalam hubungan sehari-hari, prinsip ini juga sangat penting. Jika ada perubahan dalam pola keintiman atau rutinitas, pasangan harus bisa memahami dan menghormati satu sama lain. Jangan sampai salah satu pihak merasa terbebani atau malah mengorbankan kenyamanan dirinya demi menyenangkan pasangan.

Tips menjaga keintiman dengan persetujuan bersama:

  • Diskusikan keinginan dan batasan masing-masing
  • Jangan ragu untuk bilang “tidak” kalau merasa nggak nyaman
  •  Cari alternatif untuk tetap merasa dekat tanpa harus memaksakan sesuatu

Hubungan yang sehat bukan tentang “siapa yang menang”, tapi bagaimana kedua pihak bisa saling mengerti dan menyesuaikan diri.

3. Timing Itu Penting!

Dalam BDSM, ada konsep “scene setting,” yaitu menentukan waktu dan kondisi terbaik agar pengalaman menjadi lebih nyaman dan menyenangkan. Ini relevan banget dalam hubungan sehari-hari, terutama saat pasangan perlu menyesuaikan kebiasaan dan energi mereka.

Menurut penelitian (Good Doctor), pola tidur dan pola makan sangat berpengaruh terhadap energi dan mood seseorang. Jadi, kalau ingin menjaga keharmonisan hubungan, coba atur waktu yang pas untuk berbincang, bermesraan, atau melakukan aktivitas bersama.

Waktu terbaik untuk menjaga kedekatan:

  • Setelah istirahat biar energi kembali
  • Saat suasana santai dan nggak terburu-buru
  • Dengan cara yang lebih fokus pada keintiman emosional

Yang penting, kualitas lebih utama daripada kuantitas!

4. Perhatikan Mood dan Stamina 

Dalam BDSM, kondisi fisik dan emosional sangat diperhitungkan. Pelaku BDSM sering menggunakan safeword untuk memberi tahu pasangan saat mereka merasa tidak nyaman atau perlu berhenti. Ini mengajarkan kita bahwa mengenali kondisi tubuh dan perasaan diri sendiri itu penting.

Menurut penelitian (Hello Sehat), ada beberapa makanan yang bisa membantu menjaga stamina dan mood agar tetap stabil:

  • Cokelat hitam: Meningkatkan serotonin, bikin mood lebih baik
  • Pisang: Mengandung bromelain yang bisa meningkatkan energi
  • Alpukat: Kaya akan lemak sehat yang bagus buat hormon tubuh

Selain itu, cukup minum air juga bisa membantu tubuh tetap segar dan berenergi sepanjang hari!

5. Intimasi Bukan Sekadar Hubungan Fisik 

BDSM bukan hanya tentang hubungan fisik, tapi juga soal koneksi emosional dan rasa percaya. Beberapa pasangan BDSM bahkan merasa lebih dekat secara emosional karena komunikasi dan trust yang mereka bangun.

Dalam hubungan sehari-hari, ini bisa diaplikasikan dengan banyak cara:

  • Obrolan mendalam: Luangkan waktu untuk ngobrol santai dan curhat
  • Sentuhan kecil: Pegangan tangan, pelukan ringan, atau ciuman bisa mempererat hubungan
  • Kegiatan bareng: Nonton film, masak bersama, atau sekadar jalan-jalan

Kadang, hal-hal kecil kayak gini justru yang bikin hubungan tetap hangat dan harmonis.Walaupun sering dianggap tabu, BDSM sebenarnya mengajarkan banyak hal tentang komunikasi, kepercayaan, persetujuan, dan keseimbangan dalam hubungan. Semua ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga keharmonisan, terutama saat harus beradaptasi dengan perubahan.

Articles You Might Like

Share This Article