Dalam beberapa tahun terakhir, piranti asmara semakin mudah ditemukan di Indonesia. Jika dibandingkan dengan 10 tahun lalu, akses untuk mendapatkannya kini jauh lebih terbuka, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya edukasi seks sejak usia dini.
Namun, stigma terhadap piranti asmara masih sulit dihilangkan. Salah satu alasan utama adalah pandangan bahwa piranti ini digunakan sebagai alat pengganti pasangan. Padahal, pelaku industri menghadirkan piranti asmara sebagai pelengkap untuk memperkaya pengalaman hubungan intim, bukan sebagai pengganti.
Beberapa waktu lalu, Instagram @laciasmara membahas topik menarik: mengapa orang memilih untuk memiliki dildo. Jawabannya beragam, dan jauh dari stigma yang selama ini beredar.
Sebagian besar followers menyebutkan bahwa mereka menggunakan dildo untuk meningkatkan gairah bersama pasangan. Ada juga yang mengaku menggunakan dildo untuk mengenal diri sendiri lebih baik. Dari sini, jelas bahwa dildo bukan sekadar alat pengganti, melainkan pelengkap hubungan dan sarana eksplorasi diri.
Perempuan dan Dildo: Sahabat untuk Hubungan yang Lebih Baik
Tidak ada salahnya bagi perempuan menggunakan dildo untuk mencapai kenikmatan dan kepuasan seksual. Bahkan, dildo bisa menjadi “sahabat” yang mendukung kualitas hubungan seksual, baik secara individu maupun bersama pasangan.
Sayangnya, masih banyak perempuan yang merasa asing dengan keberadaan piranti ini. Kurangnya informasi seringkali menghambat mereka dalam mengeksplorasi seksualitas dan kebahagiaan pribadi.
Berdasarkan berbagai sumber, berikut adalah beberapa alasan mengapa perempuan memilih untuk memiliki dildo:
1. Membantu Mencapai Orgasme
Tidak semua perempuan mudah mencapai orgasme. Dildo dapat menjadi alat bantu yang efektif untuk mendapatkan kenikmatan dan klimaks.
Selain kenikmatan seksual, penggunaan dildo juga dapat berdampak positif pada kesehatan. Studi menunjukkan bahwa perempuan yang memiliki dildo lebih rutin melakukan pemeriksaan reproduksi seperti pap smear dibandingkan yang tidak memiliki. Dengan kata lain, penggunaan dildo bukan hanya hadiah untuk diri sendiri, tetapi juga bentuk perhatian terhadap kesehatan vagina.
2. Tidak Mengintimidasi Pasangan
Dildo bukanlah ancaman bagi pria. Faktanya, dildo dirancang untuk melengkapi, bukan menggantikan.Penelitian menunjukkan bahwa pria yang mendukung pasangannya menggunakan dildo justru merasakan manfaat positif, seperti kehidupan seks yang lebih sehat. Salah satu pilihan dildo yang ergonomis dan realistis adalah Blush Novelties Avant Ergo, yang bisa kamu temukan di Laciasmara.com.
3. Mengenal Tingkat Kepuasan Seksual
Penggunaan dildo membantu perempuan mengenal tingkat kepuasan seksualnya. Studi membuktikan bahwa perempuan yang rutin menggunakan dildo selama 30 hari memiliki tingkat kepuasan lebih tinggi, termasuk dalam hal libido, lubrikasi, hingga orgasme.
4. Mudah Dibersihkan dan Higienis
Salah satu stigma terbesar terhadap dildo adalah kekhawatiran soal kebersihan. Faktanya, dildo sangat mudah dirawat jika perawatan dilakukan dengan benar. Banyak produk pembersih khusus dildo yang kini tersedia, sehingga kekhawatiran ini tidak lagi relevan.
5. Banyak Pilihan untuk Berbagai Kebutuhan
Dildo tersedia dalam berbagai bentuk, ukuran, dan bahan yang bisa disesuaikan dengan preferensi individu. Dildo premium biasanya lebih tahan lama, memiliki garansi, dan dirancang dengan bahan berkualitas tinggi yang aman untuk tubuh.
Dildo bukan sekadar alat; ia adalah pelengkap yang dapat meningkatkan hubungan seksual dan membantu perempuan mengenal diri sendiri lebih baik. Bagaimana dengan kamu? Apa alasanmu untuk memiliki dildo? Apakah untuk meningkatkan hubungan seksual atau sebagai langkah pertama dalam menjalin hubungan yang lebih dalam dengan diri sendiri?