Jika mendengar kata ‘ngaceng’ pasti identik dengan laki-laki atau lekong. Kondisi ‘ngaceng’ atau ereksi, ketika penis membesar dan menegang karena peningkatan aliran darah ke penis. Hal ini ternyata nggak cuma dialami oleh para pria, perempuan atau pere juga bisa ngerasain yang namanya ‘ngaceng’. Hah? Gimana???
Nggak usah kaget dulu, tentu kondisi ‘ngaceng’ ini ada bedanya dengan para lekong. Kondisi ‘ngaceng’ perempuan tidak terlihat jelas karena ereksi terjadi pada klitoris. Klitoris terletak di bagian atas vulva, tepatnya di atas uretra (saluran kemih) dan area bukaan vagian, bagian ini terlindung di bawah lapisan penutup klitoris.
Layaknya penis, klitoris bisa menjadi lebih besar, tapi karena lokasinya tersembunyi, ‘ngaceng’-nya klitoris sulit dideteksi. Klitoris yang ngaceng, hanya terlihat sekitar seperempat dari ukuran sebenarnya dan bagian lainnya tersembunyi di dalam tubuh.
Klitoris Ereksi Itu Normal
Sama seperti laki-laki, ngaceng-nya perempuan terjadi ketika organ klitoris membesar dan membengkak. Saat perempuan terangsang, darah mengalir menuju klitoris sehingga menyebabkan organ kewanitaan ini membesar.
Seorang konselor seks dan penulis buku Mastering Multiple Sex, Eric M. Garrison menjelaskan, ereksi klitoris adalah hal yang sangat normal dan secara alami bisa dirasakan wanita.
Selain rangsangan seksual, ngaceng-nya perempuan juga bisa terjadi saat tidur ataupun ketika bangun dari tidur. Penyebabnya karena wanita memiliki nocturnal clitoral tumescence (NCT).
Ciri-ciri ‘Ngaceng’ Perempuan
Ereksi pada perempuan menyebabkan klitoris membesar dan membengkak. Pembesaran area klitoris yang dapat dilihat bisa mencapai 50 hingga 300 persen.
Berikut ciri-ciri ereksi pada perempuan:
- Bibir vagina membengkak 2-3 kali lipat dari biasanya.
- Klitoris yang tadinya berwarna pucat akan berubah warna menjadi lebih merah muda. Apabila klitoris berwarna merah muda, warnanya akan berubah menjadi lebih merah ketika ereksi.
- Ereksi klitoris menyebabkan kelenjar Bartholin yang ada di dalam vagina mengeluarkan pelumas alami. Alhasil, klitoris maupun bibir vagina bagian dalam akan basah dan tampak lebih berkilau.
- Saat klitoris membesar, bagian ini akan terasa sangat sensitif ketika disentuh. Hal ini bisa memunculkan perasaan nikmat dan cenderung menggelitik.
Sayangnya, sebagian perempuan tidak mengenali rasa dan ciri ketika mereka ‘ngaceng’. Akan lebih bagus jika kamu bisa mengalami ereksi klitoris saat sesi foreplay, itu bisa menjadi penanda kalau pasangan kamu mampu bikin kamu terangsang maksimal. Eits.. tapi jangan berhenti disitu aja, ya!
Cara Bikin Perempuan ‘Ngaceng’
Ereksi klitoris masih bisa dieksplorasi sehingga sesi ewita bisa bertambah “panas”. Nah, kamu bisa ngasih tips ini buat pasangan kamu agar ranjang semakin bergelora.
- Sentuh klitoris dan area di sekitarnya menggunakan jari. Lakukan gerakan memutar searah ataupun berlawanan dengan jarum jam.
- Usap klitoris dari bawah ke atas atau ke samping.
- Lakukan secara perlahan, lalu tambah intensitas gerakan jari ketika wanita sudah terlihat menikmati.
- Durasi ereksi klitoris juga bisa dipertahankan lebih lama menggunakan piranti asmara dari SVibe, bentuknya beragam dan dual stimulator juga. Kalau mau tau lebih lanjut, cek dimari.
Nah, gimana informasinya? Siapa yang baru tahu kalau perempuan juga bisa ngaceng?!