Suamiku Minta Tidur Sama Perawan

Halo kak Susu, saya langsung nanya di DM Instagram, Karena kalo lewat question box kepanjangan. Suami saya sudah 6 bulan ini selalu bilang kalo vagina saya longgar.
Saya mama yang melahirkan 4 orang anak secara normal. Dia ingin cari yang sempit “seperti perawan”.
Saya juga sudah berusaha latihan kegel tetapi tetap dibilang mau cari yang perawan.
Hal ini dipicu karena dia tau ketika saya sama dia itu sudah tidak perawan lagi.
Dan emang awalnya saya tidak mengatakan dengan jujur karena ada rasa malu dań takut tidak diterima.

Ditambah lagi ternyata dia punya trauma di bohongi mantan pacarnya.
Girlfriend nya dulu dan ternyata ga perawan juga. Tapi pacar
Pertamanya perawan cuma belum sempat di tembus mereka sudah gak bareng, lagi tahap mencoba tapi belum tembus karena hampir kepergok.
Akhirnya sekarang dia punya obsesi ingin mencari perawan karena ingin
merasakan sakit, perasaan susahnya menembus dan enaknya
ketika menembus. Hal ini didasari karena dia bertanya kiri kanan ke
kenalan cewek dan Instagram ada juga bertanya ke mahasiswa perawat yang
mengatakan katanya kalo mau tembus perawan itu rasanya sakit
Dan penis seperti mau patah.

NYUSU

Jujur saya punya kesalahan, karena gak jujur di awal.
Kehilangan perawan karena dibuat mabuk, bukan konsensual.
Untuk sekarang ini posisinya saya merasa sangat tidak dihargai dan
dianggap. Karena dia menceritakan aib itu ke orang luar (calon suster)dan beberapa orang lain yang bahkan belum punya jam terbang yang tinggi.
Menurut saya agak bias, dan saya merasa nilai seorang wanita
bukan hanya terletak di itu saja. Yang saya ingin tanyakan apakah ada
saran yang bisa kak Su bisa berikan? Karena menurut dia tidak ada solusi yang bisa
memperbaiki hubungan saya dan suami jika saya gak mengijinkan dia untuk
mencoba perawan luar sana? Saya bingung harus apa menanggapinya,
karena dia ingin saya merestui keinginannya. Sedangkan secara logika dan perasaan, mana ada wanita normal yg ingin prianya tidur dengan wanita lain ketika sudah dalam suatu ikatan pernikahan?
Apalagi di tanyain secara langsung (bukan berarti saya ingin di boongin. Jika berkenan apakah kak Su bisa memberi saran atau pandangan?

Articles You Might Like

Share This Article